GELANGANG TERBUKA (FORUM)
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam suatu pendidikan dapat dikatakan berhasil
apabila tujuan dari terselenggaranya pendidikan tersebut, yang semuanya itu tidak
lepas dari beberapa aspek pendidikan yaitu guru, murid, fasilitas, system, kurikulum,
metode, yang semua itu tidak dapat dipisah, oleh karena itu seorang pendidik harus
menguasainya.
Tapi dalam kenyataannya pendidikan di
Indonesia masih banyak pendidik dan para calon pendidik yang kurang faham tentang
bagaimanakah pendidikan itu sendiri, bahkan yang lebih tragis lagi, mereka tidak
tahu sama sekali tentang bagaimanakah mendidik yang baik?, mengunakan metode apa?
Oleh karena itu, demi mengurangi jumlah calon pendidik yang tidak tahu-menahu tentang
metode pendidikan, makalah ini akan sedikit mengupas tentang metode forum
terbuka yang meliputi pengertian kelebihan kekurangan, dan langkah-langkah pelaksanaan,
PENGERTIAN
FORUM
Secara umum pengertian dari forum atau gelanggang terbuka ialah
dimana seseorang mendapat kesempatan berbicara tentang masalah. Pembicara dapat
dating dari kelompok atau massa, Jadi dalam forum tidak ada anggota tertentu
yang duduk terpisah dari pendengar, tetapi ditekankan pada pemberian kesempatan
bagi setiap orang untuk mengemukakan pikiran dan perasaan di depan khalayak.[1]
Dalam forum tidak akan diambil keputusan, melainkan sekedar meransang
pendengar untuk mengemukan pemikiran baru, dimana sangat diperlukan pandangan berbagai
orang. Seseorang yang maju kedepan seolah-olah member kesan bahwa ia adalah seorang
dan sekian banyak orang yang sama-sama mencari suatu penyelesaian. Pada akhirnya
pimpinan forum harus mengemukakan ikhtisar pembicaraan dan sering diikuti suatu
seruan kepada massa.
Sedangkan pengertian forum secara khusus ialah arena terbuka
dimana di kemukakan pendapat-pendapat, di cetuskannya perasaan-perasaan,
ide-ide, kritik-kritik, dari hadirin tentang suatu masalah. Sebagai metode mengajar,
forum adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran. Bahan yang disajikan adakalanya
dating dari pihak Guru atau Murid, dan di tanggapi oleh Murid atau peserta.[2]
Forum tidak diatur secara formil melainkan hanya bersifat Informil
saja dan tidak memerlukan persiapan secara serius. Dalam suatu forum setiap peserta
adalah anggota, tetapi bila ia berfungsi sebagai metode mengajar maka biasanya sebagai
pemimpinya adalah dan dapat pelajar yang tertentu. Seorang pemimpin bertugas mengatur
pembicaraan, mencatat kesimpulan-kesimpulan sementara.[3]
MACAM – MACAM METODE FORUM
Ditinjau dari pelaksanaan forum (gelanggang terbuka) dapat
digolongkan dalam:
1. Forum kelompok dalam kelas
Yaitu
guru menggunakan suatu metode dan membagi siswa menjawab beberapa kelompok
kecil lalu membagi sub-sub maslah tersebut. Dari hasil forum dilaporkan didepan
kelas, kesimpulan akhir adalah hasil laporan kelompok yang ditanggapi seluruh
siswa dan diberi pemantapan oleh guru pengampu.
2. Panel
Panel
merupakan diskusi dalam forum yang dilakukan oleh beberapa siswa saja. Biasanya
antara 3-7 orang panelis. Siwa yang lainya hanya bertindak sebagai pendengar
(audience). Dengan metode ini audience dapat memahami maksud yang terkandung
pada masalah yang dibahas.
3. Konferensi
Dalam
konferensi anggota duduk saling mengahap mendiskusikan suatu masalah. Setiap
peserta harus bahwa kehadirannya sudah mempersiapkan pendapat yang diajukan.
4. Simposium
Pelaksanaan
simposium dapat menempuh 2 cara. Cara pertama mengundang 2 orang pembicara atau
lebih. Setiap pembicara diminta untuk menyajikan materi yang telah ditulis.
Masalah yang dibahas oleh setiap pembicara adalah sama, namun masing-masing
menyoroti dari 2 sudut pandang yang berbeda. Cara kedua membagi masalah menjadi
beberapa aspek. Setiap aspek dibahas oleh seorang pemasaran selanjutnya
disipkan penyangga umum yang akan menyoroti masalah yang disampaikan. Setelah
penyangga umum memberikan sanggahan baru kesempatan memberikan jawaban atas
sanggahan itu.
5. Seminar
Seminar
merupakan pembahasan ilmiah yang dilaksanakan dalam meletakkan dasar-dasar
pembinaan tentang masalah yang dibahas. Pembahasan seminar bertolak dari kertas
kerja yang disusun oleh pemasaran. Kertas kerja itu berisi uraian teoritis
sesuai dengan maksud yang terkandung dalam pokok seminar (tema).
6. Workshop
Warkshop
biasanya dilakukan oleh orang yang berkecimpung dalam bidang pekerjaan, profesi
yang sejenis. Hal ini dilakukan karena:
a.
Timbulkan adanya kebutuhan mengadakan pendidikan yang sesuai
dengan perkembangan terakhir.
b.
Timbul kebutuhan untuk mengevaluasi proyek kerja.
c.
Timbul kebutuhan untuk bertukar pikiran, pengetahuan, dan
pengalaman dalam bidang kerjasama.
Dalam
pelaksanaannya biasanya workshop mengundang seorang ahli sebagai konsultan atau
nara sumber sebagai pendamping kelompok yang berdiskusi dalam forum.
KELEBIAN DAN
KELEMAHAN
Kelebihan :
a.
Menambah pandangan dengan reaksi pengunjung.
b.
Dapat dipakai terutama pada kelompok yang
besar.
c.
Dapat dipakai untuk menyajikan keterampilan yang banyak dalam waktu singkat.
d.
Pergantian pembicara menambah vaniasi.
e.
Reaksi pengunjung mendorong pengunjung untuk mendengarkan
dengan lebih banyak perhatian.
Kelemahan :
a.
Membutuhkan banyak waktu.
b.
Pribadi masing-masing pembicara dapat memaksakan
pada mateni yang kurang tepat.
c.
Tanggapan dari kelompok tertunda.
d.
Sulit mengendalikan waktu.
e. Periode forum
mudah terulur[4].
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN FORUM
Dalam
melaksanakan metode forum ada beberapa langkah:
1. Pemimpin, guru atau pelajar tertentu
membuka pertemuan itu.
2. Pemimpin menjelaskan permasalah dan tujuan
diadakanya forum tersebut.
3. Pemimpin mengemukakan rencana pembahasan
tentang pokok-pokok pembicaraan.
4. Pemimpin mengemukakan pokok-pokok persoalan,
pokok-pokok kesimpulan sementara dll,
5. Para pelajar mengeluarkan pendapat secara
bebas sesuai dengan permasalahanya.
6. Pemimpin mengumukakan kesimpulan akhir
dari pembahasan.
7. Forum ditutup dan dinyatakan selesai.
Forum digunakan sebagai suatu metode
pengajaran kelompok :
Ø Untuk memberi kesempatan interaksi kelompok.
Ø Pada saat diperlukan kombinasi antara
maksud penyajian dengan reaksi kelompok.
Ø Jika diinginkan pandangan/tanggapan dari
pengunjung.
Ø Kalau kelompok itu sangat besar. [5]
KESIMPULAN
1. Secara umum pengertian dari forum atau gelanggang terbuka
ialah dimana seseorang mendapat kesempatan berbicara tentang masalah. Pembicara
dapat dating dari kelompok atau massa, Jadi dalam forum tidak ada anggota tertentu
yang duduk terpisah dari pendengar, tetapi ditekankan pada pemberian kesempatan
bagi setiap orang untuk mengemukakan pikiran dan perasaan di depan khalayak.
2. Macam-macam metode forum
a. Forum kelompok dalam kelas
b. Panel
c. Konferensi
d. Simposium
e. Seminar
f. Workshop
3. Kelebihan :
f.
Menambah pandangan dengan reaksi pengunjung.
g.
Dapat dipakai terutama pada kelompok yang besar.
h.
Dapat dipakai untuk menyajikan keterampilan
yang banyak dalam waktu singkat.
i.
Pergantian pembicara menambah vaniasi.
j.
Reaksi pengunjung mendorong pengunjung untuk mendengarkan
dengan lebih banyak perhatian.
Kelemahan :
a.
Membutuhkan banyak waktu.
b.
Pribadi masing-masing pembicara dapat memaksakan
pada mateni yang kurang tepat.
c.
Tanggapan dari kelompok tertunda.
d.
Sulit mengendalikan waktu.
e.
Periode forum mudahterulur
4. LangkahPelaksanaan Forum
a. Pemimpin, guru atau pelajar tertentu
membuka pertemuan itu.
b. Pemimpin menjelaskan permasalah dan tujuan
diadakanya forum tersebut.
c. Pemimpin mengemukakan rencana pembahasan
tentang pokok-pokok pembicaraan.
d. Pemimpin mengemukakan pokok-pokok persoalan,
pokok-pokok kesimpulan sementara dll,
e. Para pelajar mengeluarkan pendapat secara
bebas sesuai dengan permasalahanya.
f. Pemimpin mengumukakan kesimpulan akhir
dari pembahasan.
g. Forum ditutup dan dinyatakan selesai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Maunah
Binti, Methodologi Pengajaran Agama Islam, (Yogyakarta:Teras,2009).
3. http://www. Sulendra-Blogspot.com /Metode /forum /dalam
/pembelajaran. (Tgl 19 Mei 2010)
hai boleh tau informasi mengenai forum ini bukunya dari mana saja yah, terimaksih
BalasHapus